Menteri Agama Fachrul Razi ketika melayat ke rumah duka Gus Sholah. IDN Times/Aldzah Fatima
Wacana pemulangan ratusan WNI eks kombatan ISIS itu kali pertama disampaikan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi ketika berbicara di acara Deklarasi Organisasi Kemasyarakatan Pejuang Bravo Lima (PBL), Discovery Ancol Hotel, Jakarta Utara pada (1/2) lalu.
Fachrul sempat menyebut pemerintah tetap menerima mereka kembali karena Indonesia memiliki kewajiban untuk mengawasi dan membina ratusan WNI yang sempat tergabung ke dalam ISIS.
"Sekarang mereka terlantar di sana dan karena kepentingan kemanusiaan minta dikembalikan ke Indonesia itu termasuk kewajiban kita bersama untuk mengawasinya dan membinanya. Mudah-mudahan mereka bisa kembali menjadi warga negara Indonesia yang baik," kata dia ketika itu.
Pernyataan Fachrul ini menimbulkan perdebatan di ruang publik. Mantan jenderal di TNI itu kemudian mengklarifikasi dan menyebut rencana pemulangan WNI eks ISIS itu baru sebatas kajian.
"Rencana pemulangan mereka itu belum diputuskan pemerintah dan masih dikaji secara cermat oleh berbagai instansi terkait di bawah koordinasi Menkopolhukam," ujar Fachrul seperti dikutip IDN Times dari situs resmi Kemenag.