Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia meminta bantuan kepada Amerika Serikat agar dikirimkan ventilator untuk mengobati pasien COVID-19. Itu merupakan klaim Presiden AS, Donald J. Trump melalui akun media sosialnya @realDonaldTrump pada Jumat (24/4) kemarin. Ia mengaku sempat berbincang dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk membahas mengenai perkembangan penanganan virus corona.
"Just spoke to my friend, President Joko Widodo of the Republic of Indonesia. Asking for ventilators, which we will provide. Great cooperation between us!" cuit Trump pada pukul 21:12 WIB.
Bila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia maka cuitan itu bermakna: "baru berbicara dengan teman saya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Meminta ventilator, yang akan kita sediakan. Kerja sama yang bagus di antara kita!"
Namun, cuitan itu rupanya tidak ditanggapi positif oleh warga Negeri Paman Sam sendiri. Sebab, AS sudah menjadi episentrum di mana jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19 dan meninggal dunia jauh lebih banyak ketimbang di Indonesia.
Berdasarkan data dari situs World O Meter pada (25/4) pukul 10:05 WIB, jumlah kasus positif COVID-19 di AS mencapai 925.038. Sementara, pasien yang meninggal sudah mencapai 52.185 jiwa. Lalu, apa komentar Istana mengenai pembicaraan di antara kedua pemimpin itu?