Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas evaluasi mudik Lebaran 2022 (dok. Sekretariat Presiden)
Jokowi berasal dari keluarga sederhana. Rumahnya pernah digusur tiga kali ketika dia masih kecil. Namun, ia mampu menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Setelah lulus, dia menekuni profesi sebagai pengusaha mebel.
Karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Solo pada 2005. Pada Pilkada Kota Solo 2005 kala itu, Jokowi diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju sebagai calon wali kota. Ia berhasil memenangkan pemilihan tersebut dengan persentase suara sebesar 36,62 persen.
Setelah terpilih, Jokowi melakukan penataan di Kota Solo. Meski harus menghadapi berbagai penolakan masyarakat untuk ditertibkan, di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan dan menjadi kajian di universitas dalam dan luar negeri. Jokowi kemudian terpilih kembali menjadi Wali Kota Solo pada 2010 dengan perolehan suara 90 persen.
Di tengah gemilang karier politiknya, Jokowi kemudian diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada DKI Jakarta. Di Pilkada DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diusung oleh PDIP dan Gerindra. Dia berhasil menduduki kursi orang nomor 1 di Ibu Kota.
Baru dua tahun menjabat, Jokowi kemudian diusung menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2014. Dia dipasangkan dengan tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla dan menang melawan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pada Pilpres 2019, Jokowi kembali terpilih sebagai presiden. Dia didampingi oleh Ma’ruf Amin.