Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono (kedua dari kanan) mendampingi Presiden Joko "Jokowi" Widodo membuka rapim TNI-Polri. (www.instagram.com/@kemhanri)
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono (kedua dari kanan) mendampingi Presiden Joko "Jokowi" Widodo membuka rapim TNI-Polri. (www.instagram.com/@kemhanri)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI, Puan Maharani telah mengumumkan menerima surat presiden (surpres) calon Panglima TNI, yakni Laksamana TNI Yudo Margono. Presiden Joko "Jokowi" Widodo, mengatakan dirinya hanya memilih satu calon Panglima TNI pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa.

Jokowi menjelaskan, alasan memilih Yudo Margono karena rotasi matra.

"Satu, yang kita ajukan satu (calon), KSAL yang sekarang karena memang kita rotasi matra," ujar Jokowi dalam keterangannya di Rumah Adat Radakng, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022).

1. DPR sudah setuju

Presiden Jokowi beri sambutan di acara Pembukaan Inovasi Indonesia Expo 2020 pada Selasa (10/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi mengatakan, DPR RI juga sudah setuju dengan nama calon Panglima TNI yang diajukan. Menurutnya, DPR RI tinggal melakukan fit and proper test atau uji kelayakan untuk Yudo Margono.

"Panglima TNI kan sudah kita ajukan. Panglima TNI sudah diajukan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan," ucap dia.

2. Puan sampaikan nama calon Panglima TNI adalah Yudo Margono

Ketua DPR Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)

Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani memastikan, surat presiden berisi nama calon tunggal Panglima TNI baru diterima, Senin (28/11/2022). Ia menegaskan, surpres tidak pernah diterima oleh pihak DPR pada 23 November lalu. Pernyataan itu untuk membantah spekulasi bahwa sempat terjadi pergantian nama di dalam surpres yang disampaikan oleh Istana ke DPR.

"Pergantian atau wacana merubah nama (di dalam surpres) yang sudah ada minggu lalu, kemudian diganti minggu ini, tidak benar sama sekali. Karena sempat ada spekulasi surat sudah dikirim lalu diambil kembali, karena ada pernyataan jangan-jangan ada pergantian nama yang diusulkan oleh Presiden. Hal itu tidak ada sama sekali," ungkap Puan ketika memberikan keterangan pers di kompleks parlemen, Senin sore.

Puan mengumumkan, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menjadi calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun. Proses pergantian Panglima TNI sudah dimulai saat ini, lantaran Andika pensiun sebagai Panglima TNI pada 21 Desember 2022. Sedangkan DPR bakal memasuki masa reses pada 16 Desember 2022.

"Pada kesempatan ini, saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan oleh Presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah, ini sesuai nama yang ada di dalam surat adalah, Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL)," kata dia.

3. Uji kelayakan sebelum DPR RI reses

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono mengaku kesal dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) (ANTARA FOTO/Indrayadi)

Proses selanjutnya yang akan dilalui oleh Yudo yakni uji kepatutan dan kelayakan yang bakal digelar oleh Komisi I DPR. "Bahwa Laksamana Yudo Margono bisa segera mengikuti proses dan mekanisme di DPR untuk kemudian melaksanakan mekanisme fit and proper test," tutur dia lagi.

Surpres berisi calon tunggal Panglima TNI seharusnya diserahkan pada 23 November 2022. Namun, kemudian ditunda lantaran Puan masih berada di Kamboja untuk melakukan kunjungan kerja.

Yudo sendiri akan menjadi Panglima TNI pertama dari matra AL di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Editorial Team