nak jalanan mengikuti kegiatan belajar di alun-alun Kota Cimahi. (IDN Times/Bagus F)
Selain itu, Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemendikbud juga mengadakan Pekan Perayaan Literasi dengan mengusung tema ‘Pembelajaran Literasi di Masa COVID-19, Momentum Perubahan Paradigma Pendidikan’. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam bentuk pameran foto dan video literasi, diskusi literasi virtual, workshop pengelolaan taman bacaan masyarakat, serta webinar literasi yang diselenggarakan pada tanggal 1-7 September 2020.
Pada puncak peringatan HAI akan diberikan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam bidang keaksaraan, yakni sebagai berikut.
1). Anugerah Aksara bagi pemerintah kabupaten/kota yang akan diberikan kepada tiga pemerintah daerah;
2). Penghargaan Penggiat Keaksaraan Tokoh Masyarakat/Pengelola/Tutor untuk 9 orang pegiat terbaik;
3). Penghargaan TBM Kreatif/Rekreatif yang akan diberikan kepada delapan lembaga terbaik; 4). Penghargaan Keberaksaraan bagi Tokoh Adat untuk 6 orang tokoh;
5). Penghargaan Publikasi Video Keaksaraan untuk enam orang terpilih;
6). Penghargaan Publikasi Keaksaraan di Media Cetak untuk empat orang;
7). Penghargaan Foto Literasi Keaksaraan bagi tiga foto terbaik;
8). Penghargaan Video Keaksaraan untuk 3 video terpilih;
9). Apresiasi Menulis Praktik Baik Literasi untuk enam praktik terbaik.
“Sebagai bentuk apresiasi Kemendikbud terhadap para pegiat aksara, kami memberikan penghargaan agar semakin banyak orang maupun lembaga yang terinspirasi untuk berkontribusi dalam pemberantasan buta aksara di Indonesia. Kami ucapkan selamat kepada para pemenang apresiasi, seraya kami titipkan pesan teruslah berkarya untuk mencerdaskan anak bangsa,” pungkas Jumeri.