Jakarta, IDN Times - Pemimpin Redaksi Suara Papua, Arnoldus Belau mengatakan, pihaknya sangat sulit jika ingin memverifikasi suatu isu kepada aparat. Dia menceritakan, Suara Papua sempat dituding oleh Kodam sebagai media yang tak pernah mengonfirmasi kepada aparat.
Arnoldus pun membantah tudingan tersebut, dan menyatakan selalu memverifikasi dan memberikan mereka ruang .
"Dalam beberapa kasus itu sulit sekali terutama ketika kita mau konfirmasi tentang kasus-kasus yang melibatkan aparat. Baik itu penembakan mau pun kekerasan ke masyarakat ataupun penyisiran yang menyebabkan korban di masyarakat," katanya dalam webinar bertajuk "Akses Informasi di Tanah Papua: Tantangan dan Harapan", yang digelar Katalogue BEM FISIP UI, Kamis (18/6) malam.