Ilustrasi hoax (IDN Times/Sukma Shakti)
Tindakan doxing dialami oleh salah satu jurnalis Liputan6.com yang bernama Cakrayuri Nuralam. Cakra mengalami doxing usai memverifikasi kabar yang menyebut politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, merupakan cucu pendiri PKI di Sumatera Barat, Bachtaroeddin.
Pada 10 September 2020, Cakra mengunggah artikel Cek Fakta berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Cucu Pendiri PKI di Sumbar". Artikel itu memuat hasil konfirmasi terkait klaim yang menyebut politikus PDIP, Arteria Dahlan, merupakan cucu dari pendiri PKI Sumatera Barat, Bachtaroedin.
Lalu, serangan doxing mulai terjadi pada Jumat 11 September 2020. Serangan doxing tersebut dialami Cakra dengan skala masif. Sekitar pukul 18.20 WIB, akun Instagram @d34th.5kull mengunggah foto korban tanpa izin dengan keterangan foto sebagai berikut:
"Mentioned you in a comment: PEMANASAN DULU BRO‼️ No Baper ye jurnalis media rezim. Hello cak @cakrayurinuralam. Mau tenar kah, ogut bantu biar tenar 🤭. #d34th_5kull #thewarriorssquad #MediaPendukungPKI," tulis akun tersebut dalam unggahanya.
Lalu, serangan kepada Cakra juga diberikan oleh akun Instagram lainnya. Setidaknya terdapat empat akun yang teridentifikasi melakukan doxing terhadap Cakra terkait unggahan artikelnya itu.