Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis)
ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis)

Jakarta, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun akan dimulai pada 24 Desember 2021. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi tersebut akan dimulai dari wilayah Jawa dan Bali.

"Dimulai di Jawa-Bali dan mungkin ada tambahan beberapa kabupaten luar Jawa dan Bali," kata Nadia dikutip dari ANTARA, Sabtu (11/12/2021).

1. Kemenkes alokasikan 6,4 juta dosis vaksin untuk anak usia 6-11 tahun

ilustrasi vaksin LSD. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kemenkes mengalokasikan sebanyak 6,4 juta dosis vaksin bagi anak usia 6-11 tahun. Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri, kata Nadia, vaksinasi pada kelompok usia 6-11 tahun ini bisa dimulai saat cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen dan lansia 60 persen.

Nadia mengatakan vaksinasi pada anak dilaksanakan di sejumlah fasilitas yang berada di sekolah, fasilitas pelayanan kesehatan, atau sentra vaksinasi. "Semuanya itu bisa," ujarnya.

2. Alokasi vaksin anak keseluruhan sebesar 58-60 juta dosis

Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac. Dok. Sinovac

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan pemerintah mengalokasikan sekitar 60 juta dosis vaksin COVID-19 untuk menyasar kelompok usia 6-11 tahun. Hal tersebut diungkapkan Dante saat kunjungan kerja ke Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (10/12/2021).

"Vaksinasi anak akan dilaksanakan tanggal 24 Desember 2021. Vaksin untuk anak akan kita utamakan, kita alokasikan sekitar 58-60 juta dosis dan kita sesuaikan dengan umur anak-anak 6-11 tahun," katanya.

3. Pemprov DKI mulai mendata

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan pihaknya akan melakukan sinkronisasi antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil juga Dinas Pendidikan untuk mendata anak usia 6-11 tahun yang akan divaksinasi. 

"Tentu nanti Dinkes dan Dukcapil akan mendata kira-kira sebaran anak-anak ini ada di mana yang terbanyak," ungkap dia.

Editorial Team