Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dari Citra Insitute, Efriza, menyebut mundurnya beberapa kader Partai NasDem usai Surya Paloh mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024, karena Anies dianggap sebagai tokoh yang memanfaatkan politik identitas sebagaimana yang dilakukan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.
"Beberapa politisi NasDem mundur disinyalir bukan karena NasDem mencapreskan Anies Baswedan. Tetapi karena Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta lalu, disinyalir menggunakan politik identitas, sebab saat itu ada pula momentum yang menyeret Ahok terkait pernyataan berunsur SARA. Situasi sebab dan akibat membaur," ujar dia kepada IDN Times, Jumat (7/10/2022).