Kader Partai Ummat Ramai-ramai Mundur, Diklaim Ada Kepentingan Pribadi

Jakarta, IDN Times - Usai Agung Mozin dan Neno Warisman, sejumlah pengurus DPD Partai Ummat juga ikut mengundurkan diri. Terbaru, banyak pengurus DPD Partai Ummat Kota Depok yang mengundurkan diri.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi mengklaim banyak kader Partai Ummat yang mengundurkan diri karena tak bisa membagi waktu.
"Depok ya, jadi gini mengundurkan diri ada beberapa sebab. Mungkin yang pertama kategorinya yang kira-kira alamiah. Alamiah kira-kira, setelah bergabung dengan Partai Ummat, kemudian dengan aktivitas baru di Partai Ummat ini, kadang tidak sinkron dengan pekerjaan, dengan, ya aktivitas-aktivitas pribadinya," kata Ridho di Kantor Partai Ummat, Jl Tebet Timur Dalam Raya, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (9/10/2021).
"Itu beberapa memang menyampaikan, memang kesulitan untuk mengatur waktu dan segala macam," imbuhnya.
1. Alasan kedua kader Partai Ummat mengundurkan diri: Punya kepentingan pribadi
Menantu Amien Rais membenarkan ada kadernya yang mengaku ke dirinya bahwa sulit mengatur waktu. Karena hal ini, banyak kader Partai Ummat yang mengundurkan diri.
Alasan kedua, sambungnya, karena kader Partai Ummat memiliki kepentingan pribadi saat akan bergabung.
"Yang kedua, kategorinya kalau kita lihat, yang datang ke partai ini sedari awal itu, barang kali punya kepentingan-kepentingan yang sifatnya pribadi. Ini tidak ideologis, tidak principal, tapi kepentingan pribadi," katanya.