Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Kopdarnas PSI, Jakarta, Senin (25/9/2023). (IDN Times/M Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Pengangkatan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin menambah deretan panjang keluarga presiden yang terlibat aktif dalam politik praktis saat sang ayah masih menjabat sebagai seorang presiden.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, berdasarkan hasil temuan survei Voxpol Center. Dari survei tersebut, mayoritas responden menyatakan tidak setuju adanya praktik politik dinasti.

"Sebanyak 69,3 persen responden tidak setuju dengan adanya politik dinasti dan mayoritas responden sebesar 67,9 persen percaya praktik politik semacam ini dapat menyebabkan penurunan kualitas demokrasi," ujar Pangi Syarwi, dikutip dari siaran pers, Jumat (29/9/2023).

Survei ini dilaksanakan pada 24 Juli - 4 Agustus 2023 dengan jumlah responden 1.200 orang yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Menggunakan metode multistage random sampling dengan populasi survei yang mempunyai hak pilih dan margin of error 2,83 persen.

1. Praktik politik dinasti merupakan kebiasaan buruk

Survei Politik Dinasti (Voxpol Center Research & Consulting)

Pangi mengatakan, praktik politik dinasti sudah menjadi kebiasaan buruk para politisi yang menganggap wajar dan selalu berlindung di balik demokrasi yang memberikan kesempatan dan hak politik kepada siapa pun.

"Praktik politik dinasti merupakan ancaman serius terhadap penurunan kualitas demokrasi itu sendiri, ini seperti temuan hasil survei," kata Pangi.

2. Kaesang diangkat jadi Ketua PSI, Presiden Jokowi sedang siapkan sekoci?

Editorial Team

Tonton lebih seru di