Tasikmalaya, IDN Times -- Samsudin tampak ragu. Di depan pintu rumah ia sempat berhenti sejenak. Perlahan kakinya melangkah memasuki rumah yang baru selesai dibangun.
Matanya yang sayu termakan usia, beredar ke semua sudut ruangan. Satu-satu, ia memeriksa setiap bagian di rumah mungil ini. Semuanya sudah berubah.
Tembok dan langit-langitnya semula dari anyaman bambu. Kini sudah halus dengan tembok diaci dan dicat. Langit-langitnya pun sudah berubah dengan bahan eternit dan dicat putih pula.