IDN Times/Debbie Sutrisno
Saat memberikan tausiah di Padang Arafah, di musim haji tahun 2008, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah 1429 H, Aa Gym mengingatkan soal untuk apa ibadah yang dilakukan seorang muslim, umat Islam.
“Saudaraku, kita sering beribadah salat, shaum, zikir, haji, umrah berulang-ulang, tapi mengapa kita tidak menjadi dekat dengan Allah? Boleh jadi karena hati ini tidak hadir ketika berhaji. Kita datang ke tanah suci bukan untuk untuk dekat dengan Allah. Kita datang ke sini hanya untuk kepentingan dunia agar dihargai orang, agar disebut haji, agar dihormati manusia. Kita sibuk berfoto, berpotret agar diketahui orang sudah berhaji. Namun kita tidak berani menilai apakah hati kita hadir untuk Allah atau tidak,” ujar Aa Gym.
Selanjutnya, Aa Gym mengatakan, “Manusia hanya makhluk ciptaan Allah yang tidak pernah punya apa-apa. Tidak pernah punya apa-apa. Tidak pernah bisa menghidupkan diri sendiri, tidak bisa memberi manfaat tanpa izin Allah, tidak juga bisa memberikan mudarat tanpa izin Allah. Manusia tidak kuasa menolong dirinya sendiri, menolak bala yang menimpa diri. Bagaimana bisa mengabdikan hidup kita hanya untuk mengikuti keinginan manusia. Kita berdandan, kita bekerja, kita salat dan kita haji pun hanya untuk manusia. Itu sebabnya mengapa meskipun sering umrah ke Makkah, tidak ada yang berubah karena bukan untuk mendekat kepada Allah.”
Aa Gym mengingatkan bahwa haji adalah sekali seumur hidup. “Akankah kita gadaikan kemuliaan hidup dekat dengan Allah hanya karena rindu dekat dengan manusia. Ingat sama hati kita saudaraku, bahwa haki benar-benar rindu bisa dekat dengan Allah, penguasa langit dan bumi, pencipta diri kita,” kata Aa Gym.
“Allah mengundang kita (Jemaah haji), agar dekat denganNya, bukan agar kita dipuji oleh makhluk-makhlukNya. Maka manfaatkanlah saudaraku jamuan Allah di tanah suci ini dengan satu cita-cita semoga umur yang tersisa ini dekat dengan yang menciptakan kita. Dialah Allah yang Maha Tahu segala kebutuhan dan keinginan kita. Dialah Allah yang menguasai apapun yang kita butuhkan, yang kita inginkan, dan yang terbaik bagi kita. Dialah penguasa segala-galanya. Innallaha ‘ala kulli syai’in qadiir,” lanjutnya.
Intinya, Aa Gym mengingatkan bahwa haji adalah untuk mendekat kepada Allah. “Agar sepulang dari tanah suci, kita menjadi manusia yang banyak amal. Bukan untuk kembalinya pujian penghargaan imbalan dari makhluk,” ucap dia.