Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-19 at 16.20.34 (1).jpeg
Presiden Ketujuh RI, Joko "Jokowi" Widodo saat memberikan sambutan pada Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). (YouTube/Partai Solidaritas Indonesia)

Intinya sih...

  • Jokowi akan bekerja keras dan full dukung PSI

  • Jokowi prediksi PSI baru akan jadi partai besar di Pemilu 2034

  • Kaesang kembali terpilih jadi Ketum PSI

Jakarta, IDN Times - Presiden Ketujuh RI, Joko "Jokowi" Widodo menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diselenggarakan di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). Dalam acara tersebut, Jokowi secara khusus mengisi sesi pembekalan terhadap kader PSI bertajuk "Pesan Kebangsaan Pak Jokowi."

Dalam kesempatan itu, kader PSI kompak berteriak menyerukan yel-yel agar Jokowi menjadi bergabung dan menjadi kader PSI. Momen tersebut terjadi sebelum dan sesudah Jokowi berpidato.

"Ayo, ayo, ayo Jokowi, ayo Jokowi masuk PSI," ujar kader PSI dengan kompak.

Namun sayangnya, Jokowi hingga saat ini belum bergabung ke PSI. Padahal sejak partai ini didirikan 2014 lalu, PSI kerap merayu Jokowi untuk bergabung. Bahkan PSI kini mendeklarasikan diri sebagai partai penganut Jokowisme.

1. Jokowi akan bekerja keras dan full dukung PSI

Pidato Presiden ke-7 Jokowi dalam Kongres PSI di Solo, Sabtu (19/7/2025). (IDN Times/Larasati Rey)

Saat memberikan pembekalan Jokowi menyampaikan akan bekerja keras dan mendukung penuh PSI.

Jokowi secara khusus menyoroti makna mendalam logo baru PSI yang bergambar hewan gajah. Menurutnya, gajah melambangkan kecerdasan, ilmu pengetahuan, kebijaksanaan, dan kekuatan.

"Logo gajah gajah ini adalah lambang ilmu pengetahuan artinya PSI adalah partai cerdas, anggota dan kadernya adalah yang cerdas. Gajah juga melambangkan setahu saya, selain ilmu pengetahuan, juga kebijakan. Tapi yang paling penting gajah itu kuat dan besar," ujar Jokowi.

"Oleh sebab itu saya akan full dukung PSI, oleh sebab itu, saya akan bekerja keras untuk PSI," sambung dia.

Sontak pernyataan Jokowi itu disambut riuh kader PSI yang memadati ruangan.

2. Jokowi prediksi PSI baru akan jadi partai besar di Pemilu 2034

Presiden Ketujuh RI, Joko "Jokowi" Widodo saat memberikan sambutan pada Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). (YouTube/Partai Solidaritas Indonesia)

Jokowi pun memprediksi, PSI baru akan menjadi partai besar pada gelaran Pemilu 2034. Menurutnya, PSI masih harus berproses, sehingga belum bisa dikatakan sebagai partai besar pada Pemilu 2029.

"Saya masuk tadi, memberikan feeling kepada saya bahwa auranya PSI ini akan jadi partai kuat dan partai besar. Tapi jangan tergesa-gesa, ada step-step-nya, belum di 2029, feeling saya akan mulai di 2034. Dengan catatan semuanya mestinya bekerja keras," kata Jokowi.

Jokowi pun menyampaikan alasan dari analisanya tersebut. Ia menjelaskan, alasan PSI bisa jadi partai besar karena mekanismenya yang membawa semangat dan harapan tinggi bagi semua kadernya.

"Pertama, PSI sudah memilih sebagai sebuah partai super tbk. Artinya saham partai ini dimiliki seluruh pengurus, seluruh anggota, seluruh kader, tidak ada kepemilikan elit, kepemimpinan keluarga apalagi. Semua memiliki saham yang sama," ucap Jokowi.

"Kedua, evoting atau voting online. Satu anggota, satu suara ini saya melihat sebagai sebuah revolusi demokrasi," lanjut dia.

Ia memprediksi raihan kursi PSI di pemilu dan pilkada akan mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat.

3. Kaesang kembali terpilih jadi Ketum PSI

Kaesang Pangarep terpilih jadi Ketum PSI di Kongres PSI, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Adapun, anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep resmi kembali terpilih sebagai Ketua Umum DPP PSI. Dalam pidato sambutannya, Kaesang meminta maaf di hadapan kader PSI lantaran gagal membawa partainya lolos ambang batas parlemen DPR RI pada Pemilu 2024 lalu.

Kaesang pun berjanji di kepemimpinannya periode kedua ini, akan membawa PSI lolos ke Senayan. Ia mengatakan, PSI akan jadi partai yang diperhitungkan pada Pemilu 2029 mendatang.

"Izinkan juga saya meminta maaf kepada seluruh kader PSI karena saya gagal membawa partai ini masuk Senayan, tapi ingat di 2029 nanti kita akan jadi partai yang diperhitungkan," kata dia.

Kaesang menyebut, pada Pemilu 2024 lalu, ia hanya diberi waktu tiga bulan untuk berkampanye. Ia pun meminta kepada kadernya untuk mendukung kepemimpinannya di PSI ke depan.

"Periode yang lalu saya hanya punya 3 bulan, sekarang saya punya 4 tahun. Percaya? Percaya sama saya. Mungkin orang menganggap kita masih gajah yang kecil, tapi gajah yang kecil itu tetap besar, jadi lihat nanti. 2029 kita akan jadi partai besar," ungkap dia.

Editorial Team