Jakarta, IDN Times - Sekelompok mahasiswa membacakan puisi dan aksi teaterikal di tengah demonstrasi yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025). Aksi digelar dalam rangka satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
Aksi teaterikal ini dilakukan sebagai bentuk sindiran terhadap buruknya kondisi Indonesia, akibat pemerintah Prabowo yang tidak berpihak kepada rakyat.
"Teaterikal ini sebagai simbol kondisi Indonesia saat ini," ujar orator, di atas mobil komando.
Aksi dimulai dengan seorang mahasiswi membacakan puisi berjudul "Sajak Sebatang Lisong" karya WS Rendra. Puisi ini merupakan suara protes yang kuat, panggilan untuk tindakan kolektif dan perubahan sosial yang lebih besar.
Sementara, beberapa mahasiswa tampak melepaskan bajunya. Mereka merangkak di aspal, dekat dengan ban yang dibakar sebagai bentuk protes. Mereka berperan sebagai rakyat miskin.
Tampak pula tiga mahasiswa lain mendekat. Salah seorang di antaranya membawa dua utas tali yang di bagian ujungnya diikat selembar uang. Dua orang lainnya berperan sebagai penguasa yang semena-mena, mereka memukul dan menendang mahasiswa yang tanpa baju.
Kemudian, si pembawa uang itu memancing mahasiswa yang tak memakai baju, hingga mengikuti dari belakang. Mereka mengejar-ngejar uang itu, sambil memutari ban yang sedang terbakar.