Jakarta, IDN Times - Operasi senyap yang digelar di Lapas Sukamiskin pada Jumat malam (20/7) menguak beberapa fakta baru. Salah satunya, adanya dugaan Kepala Lapas Wahid Husein menerima uang suap dari narapidana kasus korupsi sejak awal dilantik. Menurut Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif, Wahid dilantik pada bulan Maret lalu, tapi justru sudah mampu membeli dua mobil baru.
"Dan ini yang membuat saya dan Pak Saut kesal," ujar Syarif ketika memberikan keterangan pers di gedung KPK pada Sabtu malam (21/7).
Ia mengonfirmasi adanya praktik jual beli fasilitas mewah di dalam sel di Lapas Sukamiskin. Nilainya antara Rp 200 juta - Rp 500 juta. Uang tersebut dibayarkan melalui narapidana kasus tindak pidana umum yang memang mengurus perizinan dan fasilitas itu. Setoran itu kemudian masuk ke kantong Wahid.
Kebayang dong kalau dari satu napi saja sudah mendapat tambahan dana sedemikian besar? Lalu, digunakan untuk apa saja setoran dari napi kasus korupsi itu oleh Wahid?