Ilustrasi tersangka KPK (IDN Times/Aryodamar)
Hingga Rabu, 27 Desember 2023, KPK telah melakukan delapan operasi tangkap tangan sepanjang tahun ini. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 10 OTT.
Pada 6 April 2023, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil menjadi sosok pertama yang kena OTT KPK tahun ini. Kemudian, ia ditetapkan sebagai tersangka siap pengondisian pemeriksaan keuangan, penerimaan fee travel umrah, dan pemotongan anggaran.
Pada April 2023, sebanyak 10 orang ditetapkan tersangka usai terjaring OTT KPK yang kedua tahun ini. Tangkap tangan ini terkait suap proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di berbagai daerah di tanah air.
Empat hari berselang, Wali Kota Bandung Yana Mulyana kena OTT KPK. Ia kemudian menjadi tersangka suap pengadaan internet dan CCTV untuk Bandung Smart City.
Pada 25 Juli 2023, KPK melakukan OTT terkait kasus suap pengadaan barang dan jasa di Basarnas. OTT ini sempat menimbulkan polemik antara KPK dan TNI, karena Kabasarnas yang ditetapkan sebagai tersangka merupakan anggota TNI aktif.
Pada 12 November 2023, Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso, juga terkena OTT KPK. Kemudian ia ditetapkan sebagai tersangka pengondisian temuan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Kabupaten Sorong.
Tiga hari berselang, KPK melakukan OTT terhadap Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro. Ia kemudian menjadi tersangka suap pengurusan perkara.
Pada 23 November, KPK kembali menangkap tangan sejumlah pejabat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional di Kalimantan Timur. Total ada lima tersangka dalam kasus ini, termasuk pihak swasta.
Terakhir, KPK menangkap tangan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba. Ia merupakan satu dari tujuh tersangka suap proyek di Maluku Utara.