Jakarta, IDN Times - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, mempertanyakan posisi Kementerian Pertanian (Kementan) yang mengeluarkan produk antivirus corona berbasis tanaman atsiri (eucalyptus).
Menurut Hermawan, Kementan bukanlah lembaga kesehatan namun menarasikan produk ini dengan narasi kesehatan.
"Terkait dengan positioning lembaga juga agak aneh saya lihat, artinya sebuah kementerian non-kesehatan ketika berbicara tentang virus corona tidak mengedepankan narasi-narasi kesehatan. Ya itu tadi, lebih kepada narasi-narasi sosial yang menyebabkan orang gampang terjebak," kata dia ketika dihubungi, Senin (6/7/2020).