Ilustrasi polarisasi di media sosial. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Menurut Ma'ruf Amin, Putusan MK yang membatasi atribut kampanye di fasilitas pendidikan tersebut untuk mencegah perpecahan.
Dia juga meminta agar kampanye bisa dilakukan secara adil sehingga potensi polarisasi bisa dicegah
"Selain tidak membawa atribut tentu harus menghadirkan calon presiden misalnya, itu sehingga bisa adil ya jangan sampai terjadi semacam polarisasi yang menjadi perpecahan," ujarnya.
Dia menilai, rawan terjadi polarisasi di lingkungan kampus. Oleh sebabnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus benar-benar mengawal pelaksanaannya untuk menghindari keributan.
"Ini yang harus dijaga jadi aturan-aturan teknisnya oleh pihak KPU itu harus betul-betul (dilaksanakan), tidak ada sedikitpun celah kemungkinan terjadinya konflik dan pembelahan di kampus," tutur dia.