Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (6/5/2021). (IDN Times/Aryodamar)
Hendri memprediksi kemungkinan Demokrat akan menggandeng Nasdem dan PKS sebagai koalisinya. Jika hal itu terjadi, maka koalisi Demokrat-Golkar akan didukung basis massa dari Nasdem dan PKS yang cukup tinggi.
Koalisi ini dinilai perlu jadi perhatian oleh partai politik lain sebab memiliki kans kemenangan yang besar.
Dia juga menyebut kemungkinan akan ada tiga pasang calon dalam Pemilu 2024 kali ini. Sebab, partai pemenang pemilu sebelumnya, PDI Perjuangan bisa mengusung calon tanpa perlu koalisi.
“Jadi itu kemungkinan besar akan ada 3 pasang calon kan bagus banget. PDIP dengan PKB misalnya. Golkar, Nasdem, Demokrat, dan PKS. Lalu Gerindra dengan PAN, dan sisanya. Itu sangat mungkin,” ujar dia.
Meski dinilai berkoalisi, Hendri juga menuturkan kemungkinan dua parpol ini tak mengusung AHY dan Airlangga Hartarto ke tampuk pemerintahan.
Keduanya berpeluang mengusung nama lain, seperti Anies Baswedan atau Khofifah Indar Parawansa yang juga memiliki elektabilitas cukup tinggi.
“Mungkin mereka akan mencalonkan nama lain di luar Parpol. Mungkin Anies Baswedan, atau nama lain Khofifah Indar, karena dua tokoh ini pernah berkomunikasi dengan AHY dan Airlangga,” ujar Hendri.
“Ketum parpol ini kemungkinan besar keduanya justru akan didorong sebagai wapres, entah itu Airlangga atau AHY,” lanjut dia.