Penaganan kerusakan terumbu karang di Raja Ampat akibat ditabrak kapal The MV Caledonian Sky terus dilanjutkan. Terbaru, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan bertemu Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik. Keduanya membicarakan insiden tersebut.
Seperti diketahui, MV Caledonian menabrak gugusan terumbu karang di Raja Ampat, (4/3) lalu. Insiden bermula saat sang nahkoda kapal, Keith Michael Taylor membawa kapal berbobot 4.200 gross tonnage itu menuju perairan Raja Ampat. Namun, diduga akibat terlalu memaksakan, kapal itu justru berlayar di perairan dangkal sekitar lima meter. Tak pelak, terumbu karang lebih dari 13 ribu meter persegi hancur.
Dikutip Liputan6.com, (17/3), dalam pertemuan tersebut, Moazzam mengatakan bahwa The MV Caledonian Sky bukanlah kapal milik Inggris. Sebaliknya, Luhut mengatakan bahwa isu ini cukup rumit. Menurut dia, nakhoda Caledonian Sky adalah orang Inggris yang tinggal di Florida. Kemudian, kapalnya yang dikendarainya adalah kapal Swedia yang mengenakan bendera Bahama. Namun, pembelian tiketnya dilakukan di Inggris. Meski sempat menemukan kerumitan, pertemuan antara Luhut dan Moazzam ini berjalan dengan lancar.