Pilot Susi Air didampingi dua anggota TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma. (IDN Times/Istimewa)
Kapendam menegaskan, isu pengeboman yang saat ini tengah tersebar di media sosial (medsos) hingga media online adalah isu yang tidak benar. Isu pengeboman itu sengaja digunakan KST untuk memfitnah pemerintah melalui TNI-Polri.
"Saya Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H. menyampaikan bahwa pemberitaan di Medsos dan salah satu Media Online yang memberitakan Pemerintah dalam hal ini TNI-Polri melakukan pengeboman di wilayah Nduga adalah hoaks atau bohong," tegas Kapendam melalui pesan singkat, Rabu (26/4/2023) malam.
Menurutnya, aparat gabungan TNI-Polri tidak akan mungkin melakukan pengeboman karena yang diutamakan adalah keselamatan pilot Susi Air dan masyarakat.
"Keselamatan Pilot Susi Air Capt Philips Marks Mehrtens dan masyarakat adalah yang utama, begitu juga TNI-Polri bekerja secara profesional dan terukur," kata dia.