Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Lombok Utara, IDN Times - Kepolisian Resort (Polres) Lombok Utara memastikan bahwa tidak ada aksi kriminalitas pascagempa. Justru, Polres Lombok Utara menurunkan seluruh personelnya untuk terus berjaga agar mencegah tindak kejahatan.

Sebab, saat ini bantuan yang tersalurkan belum seluruhnya mencapai ke pelosok-pelosok. Maka dari itu, kepolisian menyadari bahwa aksi kriminalitas bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

1. Kapolres Lombok Utara instruksikan anggotanya lakukan patroli malam

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Kapolres Lombok Utara AKBP Afriadi Lesmana mengatakan, personel yang diturunkan sebanyak 400 anggota. Seluruh anggota diwajibkan untuk melakukan patroli gabungan.

"Operasi yang dilakukan gabungan, menjaga rumah kosong yang ditinggal pengungsi," ujarnya kepada IDN Times.

2. Kepolisian Polres Lombok Utara sudah lakukan pengecekan

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Lebih lanjut, Afriadi menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan yang masuk terkait penjarahan maupun maling. Dia mendengar memang banyak isu adanya maling.

"Tapi anggota saya sudah melakukan pengecekan, tapi TKP yang dimaksud tidak jelas, korban juga tidak ada," kata pria berpangkat melati dua ini.

3. Kapolres pastikan isu penjarahan hoax

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Kapolres pun menyimpulkan jika tidak ada korban, tersangka, dan barang bukti, maka belum bisa dikatakan tindak kriminal. Kalau pun ada, pihaknya pasti akan langsung menindak.

"Kalau tidak ya mungkin hoax saja. Kalau ada kecil kemungkinan karena dia lapar haus, situasi belum jelas. Ini ada distribusi tersendat. Kalau lancar tidak akan ada seperti itu lagi," ungkapnya.

Editorial Team