Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi salah satu pembicara di kegiatan Apel Komandan Satuan (Dansat) TNI AD di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (23/6/2022). (dok. Humas Polri)
Lebih dalam, Sigit menuturkan bahwa TNI- Polri juga harus terus memantau dan mengawasi situasi dinamika lingkungan strategis ditingkat global, nasional hingga regional.
"Arahan pak Presiden, beliau ingin TNI-Polri menjadi institusi yang profesional dan bekerja secara sinergis. Dan ini tentunya perintah panglima tertinggi untuk kita semua. Terkait kerja sama dan sinergitas kita tindaklanjuti dengan dasar hukum yang ada," ungkap Sigit.
Masih dalam pemaparan materinya, Sigit pun menegaskan, TNI-Polri saat ini terus melakukan optimalisasi dalam penguatan sinergitas dan soliditas. Hal itu diimplementasikan mulai dari pendidikan dasar, pengembangan, hingga pendidikan pengembangan umum.
Bahkan, sinergitas dan soliditas TNI-Polri yang konkret, menurut Sigit, sangat dirasakan dalam penanganan serta pengendalian Pandemik COVID-19. Sebab, kedua lembaga ini terus berada di lini terdepan terkait hal tersebut.
"Salah satu success story adalah bagaimana penanganan pandemik COVID-19. Pada saat itu kita tidak tahu harus berbuat apa. Kita semua yang harus di belakang tiba-tiba harus ada di lini terdepan. Alhamdulilah tahun 2021 menempati tempat pertama di ASEAN terkait penanganan COVID-19. Lalu, kita di peringkat 5 vaksinasi terbanyak. Dampaknya pandemi dapat dikendalikan. kita mulai coba PON, bulutangkis internasional, Presidensi dan lain lain," kata Sigit.
"Dan dampaknya pertumbuhan ekonomi sempat minus 5 persen meningkat menjadi 7 persen. Kuartal kedua, ketiga sempat turun tapi kuartal keempat 2021 dan kuartal pertama 2022 bisa naik 5 persen dan ini semua bisa tercapai berkat sinergitas dan soliditas TNI-Polri," tambah Sigit.
Meski begitu, Sigit mengatakan bahwa, masih ada hal lain permasalahan bangsa yang memerlukan implementasi dari sinergitas dan soliditas TNI-Polri. Di antaranya, pencegahan serta penanganan konflik sosial masyarakat. Kemudian, mitigasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Lalu, antisipasi hingga memberikan bantuan apabila terjadinya bencana alam. Penanganan dan penanggulangan terorisme. Isu di Papua yang memerlukan peran dari TNI-Polri. Kemudian, memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan kondusif, aman dan tertib, hingga munculnya kelompok yang menentang ideologi Pancasila.