Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Hariyanto prajurit TNI yang saat ini bertugas di United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) siap diterjunkan untuk membantu evakuasi WNI bila keputusan itu telah ditetapkan oleh pemerintah. TNI telah menyiapkan rencana kontingensi untuk situasi darurat, termasuk evakuasi.
Rencana evakuasi ini menjadi salah satu opsi sebab Israel sudah mulai melakukan serangan udara ke area Lebanon. Terbaru, serangan udara Israel menewaskan Ibrahim Kobeissi, seorang komandan tinggi unit roket dan rudal Hizbullah.
Hingga saat ini terdapat 155 WNI yang masih berada di Lebanon. Menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ratusan WNI itu memutuskan untuk tetap berada di Lebanon secara sukarela.
Hariyanto menambahkan bila TNI jadi dilibatkan dalam proses evakuasi WNI dari Lebanon, maka Mabes TNI harus meminta izin lebih dulu dari pimpinan UNIFIL yang kini dijabat oleh Letnan Jenderal Aroldo Azàro dari Angkatan Bersenjata Spanyol.
"Untuk evakuasi pengungsi yang berada di dekat perbatasan Israel harus seizin Force Commander. Sedangkan, untuk penarikan personel TNI sampai saat ini menunggu keputusan Force Commander UNIFIL," ujar Hariyanto ketika dihubungi pada Sabtu (28/9/2024).