Ilustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)
Sebelumnya, Jokowi menyebut ada sejumlah wilayah yang kurva keterpakaian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) akibat COVID-19 masih di atas 50 persen. Kemudian ia mewanti-wanti ketiga provinsi yang kurvanya di atas 50 persen, yaitu Sumatra Utara, Kepulauan Riau dan Riau.
"Ini tolong semua gubernur, bupati, wali kota, tahu angka-angka ini. Tiga provinsi hati-hati Sumatra Utara BOR-nya 56 persen, Kepulauan Riau BOR-nya 53 persen, Riau BOR-nya 52 persen. Kalau yang masuk ke rumah sakit banyak, artinya memang harus hati-hati, super hati-hati," ungkap Jokowi dalam arahannya kepada kepala daerah yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).
Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan contoh negara-negara yang alami lonjakan kasus dan harus melakukan lockdown atau karantina wilayah. Ia menyebut seperti Singapura dan Malaysia yang kembali melakukan lockdown.
"Kita harus melihat tetangga-tetangga kita, dan kasus per provinsi data-datanya sekarang kita komplit. Hati-hati provinsi yang ada di Sumatra, 15 provinsi mengalami kenaikan. Ini hati-hati. Sekarang kita terbuka," kata Jokowi.
"Hati-hati Aceh, hati-hati Sumatra Utara, hati-hati Sumatra Barat, hati-hati Riau, hati-hati Jambi, hati-hati Babel, hati-hati DKI Jakarta, hati-hati Maluku, hati-hati Banten, hati-hati NTB, hati-hati Maluku Utara, hati-hati Kalimantan Tengah, hati-hati Sulawesi Tengah, hati-hati Sulawesi Selatan, hati-hati Gorontalo," sambungnya.