Bima Arya saat pulang dari RSUD Kota Bogor usai isolasi. (Instagram/@bimaaryasugiarto)
Langkah lainnya adalah terus mengakselerasi vaksinasi dengan menjangkau lebih banyak lagi warga.
"Stoknya masih ada tapi terbatas. Saya langsung akan minta ke Menkes untuk ditambah vaksin lagi. Kamis (17/6/2021) presiden akan ke Stasiun Bogor untuk meninjau pelaksanaan pemberian vaksin. Kita akan melakukan pemberian vaksin kepada pengguna KRL yang sangat berisiko juga membawa virus dari luar masuk ke Kota Bogor,” kata dia.
Adanya potensi peningkatan kasus COVID-19 juga berdampak pada proses simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bogor. Bima menyatakan simulasi PTM sementara dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan.
“Bahwa kondisinya sedang tidak biasa, kami juga memutuskan untuk sementara menghentikan dulu simulasi PTM. Tapi rencana tatap mukanya masih belum bisa kita pastikan, apakah batal atau bagaimana. Tapi proses simulasinya yang sekarang kita hentikan dulu. Saya sudah minta kepada Disdik untuk mengomunikasikan kepada semua. Mulai besok sebaiknya dihentikan dulu,” ujar Bima.
Sebenarnya, kata Bima, simulasi PTM berjalan lancar, tidak ada keluhan atau laporan warga. "Lonjakan kasus ini kalau saya lihat banyak terjadi akibat dari luar kota atau kerumunan di dalam kota. Kalau kegiatan tatap muka belum ada laporan kecuali yang pesantren kemarin,” kata dia.