Jakarta, IDN Times - Pemerintah memang telah menyatakan status pandemik COVID-19 sudah berakhir sejak 2023 lalu. Tetapi, kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia kembali mengalami lonjakan. Negara-negara di kawasan Asia tersebut yakni Thailand, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.
Kementerian Kesehatan kemudian mengeluarkan surat edaran nomor SR.03.01/C/1422/2025 yang berisi kewaspadaan terhadap peningkatan kasus COVID-19. Data yang diperoleh Kemenkes, varian COVID-19 yang dominan menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, sedangkan varian yang dominan di Negeri Singa yakni LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1). Varian yang dominan ada di Hong Kong JN.1 dan Malaysia adalah XEC (turunan JN.1).
"Meski demikian transmisi penularannya masih relatif rendah dan angka kematiannya juga rendah," ujar Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utama dikutip dari surat edaran pada Sabtu (31/5/2025).
Ia mengatakan situasi COVID-19 di Indonesia memasuki minggu ke-20 menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi mingguan. Dari semula 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi tiga kasus pada minggu ke-20 (positivity rate 0,59 persen).
"Varian yang dominan beredar adalah MB.1.1," tutur dia.
Kemenkes kemudian menyampaikan imbauan empat pihak berbeda di sektor kesehatan yakni dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, UPT bidang kekarantinaan kesehatan, pelayanan fasilitas kesehatan dan UPT bidang laboratorium kesehatan masyarakat. Apa saja imbauan tersebut?