ilustrasi spora antraks (IDN Times/Aditya Pratama)
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, perlu ada penanganan berbeda terhadap varian COVID-19 Omicron. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan skemanya.
"Dalam jangka pendek, kita harus memperkuat bagian di hilir, sosialisasi, edukasi yang masif untuk masyarakat yang positif tanpa gejala, untuk melakukan karantina mandiri dengan konsultasi dokter secara mandiri di puskesmas, di faskes atau melalui telemedisin. Dan kemudian stok obat-obatan yang ada di apotek-apotek ini betul-betul harus dikontrol keberadaannya," katanya.
Kemudian di bagian hulu, kata Jokowi, perlu adanya pencegahan transmisi lokal, terutama yang berada di enam provinsi penyumbang kasus COVID-19 tertinggi.
"Betul-betul harus dimonitor dengan ketat, tetapi juga masyarakat ditenangkan dan tidak usah panik, tapi harus tetap waspada. Kemudian juga disiplin protokol kesehatan bersama TNI dan Polri, terutama 3M yang masif dan juga pelacakan kontak erat. Ini seperti yang sudah kita lakukan," ucap dia.
Jokowi pun wanti-wanti kepada jajarannya agar senantiasa mengawasi pintu masuk internasional. Dia juga meminta untuk melakukan pengawasan ketat terhadap aturan karantina.