Jakarta, IDN Times - Kasus gangguan ginjal akut misterius atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada anak, khususnya anak di bawah lima tahun atau balita belakangan terus meningkat sejak Agustus 2022.
Juru Bicara Kemenkes, dr. M Syahril, mengatakan pihaknya sedang menginvestigasi penyebab kasus kematian akibat gagal ginjal akut misterius. Sejauh ini, kata dia, ada temuan jejak senyawa yang diduga berisiko dalam fenomena ini.
"Kalau melihat diduga hasil penyelidikan di Gambia, Afrika Tengah, dikaitkan dengan senyawa di empat macam obat batuk pilek, yang sudah disebutkan BPOM, mengandung EG (etilen glikol) dan DEG (dietilen glikol)," kata dia.