Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyebut kebebasan pers di Indonesia tetap terjamin, kendati sempat ada insiden kepala babi yang dikirim ke Tempo. Dia menyebut, tak ada pelarangan bagi jurnalis.

"Soal kebebasan pers itu pemerintah nggak pakai teori lagi. Tapi kan sudah pembuktian. Nggak ada yang dilarang bikin berita. Iya kan? Nggak ada yang dilarang bikin podcast. Iya kan? Nggak ada yang diperkarakan," ujar Hasan kepada para jurnalis.

1. Pemerintah tak pernah memperkarakan jurnalis

Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Hasan menyebut, selama ini pemerintah tak pernah memperkarakan jurnalis yang kritis. Tak ada pelarangan liputan bagi para jurnalis yang ditempatkan di kantor-kantor pemerintahan.

"Sampai sekarang kan nggak ada satupun media atau wartawan yang diperkarakan atau dilaporkan. Nggak ada yang dilarang masuk istana gara-gara kritis. Nggak ada yang dilarang liputan di kantor-kantor pemerintahan gara-gara kritis," ujar Hasan.

2. Pemerintah klaim tak pernah mengekang kebebasan pers

Hasan kembali menegaskan, pemerintah tak pernah mengekang kebebasan pers di Indonesia. Baginya, tuduhan pengekangan itu adalah tuduhan yang tak berdasar dan masuk akal.

"Jadi bukan teori lagi gitu lho. Jadi tuduhan-tuduhan semacam itu nggak masuk akal.Tuduhan mengekang kebebasan pers itu nggak masuk akal. Buktinya semua orang boleh ngomong kok," ujar Hasan.

3. Hasan Nasbi kena kritik

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Hasan sempat merespons kiriman kepala babi kepada redaksi Tempo pada Rabu (19/3/2025). Dia menyebut, ada baiknya kepala babi dimasak saja.

"Sudah, dimasak saja. Gak lah (bukan ancaman pembunuhan), saya lihat dari media sosialnya Francisca yang wartawan Tempo itu, dia justru minta dikirimin daging babi," kata Hasan.

Sontak, sikap Hasan Nasbi ini langsung menuai kritik. Koalisi Masyarakat Sipil bahkan menyebut tindakan pengiriman kepala babi ke Tempo ini merupakan bagian dari pengekangan terhadap pers.

Editorial Team