Jakarta, IDN Times - Kasus pelecehan seksual khususnya terhadap perempuan masih kerap terjadi saat ini, namun tak banyak korban yang berani bersuara. Para korban kebanyakan berani membuka suara terkait pengalaman buruk mereka mengalami kekerasan seksual melalui media sosial.
Baru-baru ini seorang perempuan berani bersuara bahwa dirinya menjadi korban pelecehan dari penyiar radio, YouTuber, sekaligus pembawa acara Gofar Hilman. Dugaan pelecehan itu dia suarakan di Twitter.
Namun, apa yang membuat para korban lebih berani bersuara di media sosial dibanding melaporkan ke pihak berwenang?
Menanggapi hal ini perwakilan Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) sekaligus anggota Koalisi Masyarakat Sipil Anti-Kekerasan Seksual (KOMPAKS) Neqy menjelaskan fenomena ini. Neqy mengatakan hal ini terjadi karena masyarakat belum teredukasi harus melapor ke mana saat mengalami pelecehan.
"Atau mereka merasa lembaga-lembaga aduan itu belum aman dan nyaman buat mereka," kata dia dalam program ngobrol Seru: Waspada Pelecehan Seksual di Transportasi Umum!" pada Rabu (10/6/2021).