Tidak terasa 25 episode telah berlalu. Hari ini, Selasa (27/9), lembaran baru 'serial' persidangan kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Tepatnya memasuki episode ke-26, persidangan ini belum terlihat ujung terang dan penyelesaian masalah yang seharusnya telah dicapai beberapa waktu sebelumnya. Selayaknya acara televisi yang menyita banyak perhatian, dunia internet pun mendapat perhatian lebih.
Kasus ini telah menjadi bagian dari Indonesia dan dunia maya. Dalam laman Wikipedia kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, diceritakan bagaimana kasus ini bermula. Hampir delapan bulan tanpa kejelasan kasus ini seolah menjadi sebuah masalah nasional yang membutuhkan pendalaman dan 'sikut sana, sikut sini' untuk menemukan ujungnya.
Seperti serial televisi luar negeri yang memiliki 12 sampai 13 episode per musimnya, sidang ini seolah sudah mencapai season kedua. Episode ke-25 kemarin, Senin (26/9), dikutip dari antaranews, saksi-saksi dari luar negeri, Australia, pun didatangkan. Dalam sidang ini terungkap bahwa Jessica memiliki catatan tindakan yang kurang baik.
Beberapa kali dirinya mencoba untuk melakukan bunuh diri. Selain itu ada juga keterangan ahli yang tertunda dari sidang 22 September kemarin. Musim kedua nampaknya sudah tanpa arah, mereka bahkan media tidak henti-hentinya menayangkan serial ini lebih dari 12 jam. Dari pagi ketika orang-orang memulai hari, hingga 23.00 saat kita mulai beristirahat.
Ya, tidak henti-hentinya masyarakat dicekoki hal serupa. Kapan hal ini usai? Tidakkah aneh sebuah kasus pembunuhan yang harusnya bukan masalah nasional sampai masuk Wikipedia?