Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta pelacakan tuberkulosis (TBC) dilakukan seperti metode pelacakan virus corona atau COVID-19. Sebab, kata dia, dari 845 ribu penduduk penderita TBC, yang baru terdeteksi setengahnya.
"Kita mungkin nebeng COVID-19, ini kita juga lacak yang TBC dan kita harus tahu ada 845 (ribu) penduduk penderita TBC, dan yang ternotifikasi baru 562 ribu, sehingga yang belum terlaporkan masih kurang lebih 33 persen. Ini hati-hati," kata Jokowi dalam rapat terbatas seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/7/2020).