Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (dok. Sekretariat Presiden)

Depok, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo merespons pernyataan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan yang menyebut gaji TNI-Polri naik lebih banyak di era Presiden ke-6 RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, situasi ekonomi di setiap pemerintahan berbeda.

"Situasi fiskal kita, situasi ekonomi kan berbeda-beda, kita memutuskan menaikkan dan tidak pasti dengan pertimbangan matang, kalau fiskal kita dalam posisi tertekan dengan eksternal seperti COVID, perang dagang, kemudian geopolitik yang tidak memungkinkan, ya tidak mungkin kita lakukan," ujar Jokowi di Depok, Senin (8/1/2024).

1. Kenaikan gaji harus diperhitungkan dengan matang

Presiden Jokowi hadir dalam Festival Lingkungan, Energi, Kehutanan, Energi Baru Terbarukan (LIKE) di Indonesia Arena GBK, Jakarta (dok. Sekretariat Presiden)

Jokowi mengatakan, kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri semuanya diperhitungkan dengan matang.

"Semua dengan pertimbangan dan kalkulasi yang matang," ucap dia.

2. Jokowi sebut sudah menyetujui kenaikan gaji TNI-Polri tahun 2024

Editorial Team

Tonton lebih seru di