Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menolak berkomentar lebih jauh soal isu bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi partai politik pendukung pemerintah dan kemungkinan adanya reshuffle kabinet. Menurut Fadjroel, perombakan menteri kabinet adalah murni hak prerogatif presiden.

Isu reshuffle kabinet muncul ketika Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan turut hadir dalam pertemuan antara Presiden Joko "Jokowi" Widodo bersama Ketua Umum dan Sekjen Partai Politik di Istana pada Selasa, 24 Agustus lalu.

"Apakah ini (pertemuan?) akan bermakna reshuffle? Saya hanya mengatakan Presiden Joko Widodo selalu mengatakan bahwa persoalan hari ini adalah menyelesaikan COVID-19," ujar Fadjroel dalam diskusi virtual, Sabtu (28/8/2021).

"Tentang reshuffle kabinet itu adalah hak prerogatif beliau. Saya hanya bisa bicara tentang reshuffle setelah presiden bicara," ujar dia.

1. Ada lima agenda yang dibicarakan dalam pertemuan

Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Senin 18 November 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Fadjroel mengutip ucapan Sekjen Nasdem, Johnny G Platte, mengenai agenda pembahasan dalam pertemuan Jokowi dengan tujuh ketua umum partai politik dan tujuh sekjen parpol pada 25 Agustus 2021.

Adapun kelima agenda yang dibahas mengenai update kemajuan, tantangan, dan rencana penanganan COVID-19, pengembangan makro ekonomi nasional, strategi ekonomi dan bisnis negara, ketatanegaraan otonomi daerah, dan sistem pemerintahan akibat pandemik COVID-19, serta mengenai ibu kota negara baru dan tindak lanjutnya.

"Itu saja sebenarnya yang dibicarakan dalam pertemuan dengan tujuh ketua umum dan sekjen tersebut," ujar Fadjroel.

2. Fadjroel mengatakan fokus utama pemerintah adalah penanganan pandemik COVID-19

Editorial Team

Tonton lebih seru di