Bogor, IDN Times - Seorang dokter dikabarkan meninggal karena terjangkit virus corona, saat menjalankan tugasnya di salah satu rumah sakit yang menangani pasien COVID-19. Kabar tersebut beredar luas di media sosial, pada Sabtu (21/3).
Salah satu akun Twitter, @drpriono, meluapkan kesedihannya atas meninggalnya dokter bedah Djoko Judodjoko yang disebutkan karena terinfeksi virus corona. Dia juga menyindir Pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo yang dinilai belum serius menangani penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut.
"Selamat jalan mas Koko, maafkan saya belum berhasil mendorong agar pemerintah @jokowi serius mengatasi pandemi covid19. mas terinfeksi karena aktif beri layanan. Banyak petugas kesehatan yang terinfeksi & pergi, minimnya APD sulit dimaafkan. Tidak cukup bicara, kita semua berbuat,” cuit akun @drpriono seraya mengunggah foto dr. Djoko Judodjoko.
Diketahui, pemilik akun itu bernama Pandu Riono, seorang dokter jebolan dari Universitas Indonesia. IDN Times pun mencoba mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, menyusul informasi yang mengungkapkan bahwa dr. Djoko Judodjoko adalah warga Kota Bogor, Jawa Barat. Apa kata Dedie?