Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 (IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati)
Ilustrasi Proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 (IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati)

Jakarta, IDN Times - Data pemakaman di DKI Jakarta menunjukkan bahwa ekses atau kelebihan kematian selama pandemik COVID-19 berada di angka 30-45 ribu orang.

Mengutip dari data yang ditampilkan KawalCOVID19 peningkatan kasus kian terjadi dan menunjukkan estimasi level pemakaman di Jakarta di angka maksimal 45 ribu.

"Ini 2,5-3,5 kali angka kematian COVID-19 DKI resmi yang berkisar di angka 13 ribuan," tulis KawalCOVID19 dikutip Jumat (13/8/2021).

1. Data pemakaman bulanan di Jakarta dari KawalCOVID19

KawalCOVID19 menunjukkan data pemakaman bulanan yang ada di DKI Jakarta. Data ini terdiri dari tiga kategori, yakni kematian terkonfirmasi,, pemakaman dengan protokol tetap COVID-19 lainnya dan yang tanpa protokol tetap COVID-19.

Data yang ditampilkan memperlihatkan peningkatan pemakaman mulai dari Maret 2020, sempat ada penurunan dan kenaikan di beberapa waktu berbeda dan puncaknya terjadi pada Juli 2020.

2. Minta pemerintah ikuti panduan WHO untuk memasukkan kematian probabel

Ilustrasi proses pemakaman dengan protokol COVID-19. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

KawalCOVID19 mendorong pemerintah untuk dapat mengaudit data kematian nasional untuk mengetahui berapa ekses kematian per daerah selama pandemik COVID-19.  Penyederhanan sistem pelaporan data kematian juga diharapkan dapat mendekati real time.

Pemerintah juga diminta melakukan tes post-mortem untuk semua pasien yang meninggal di rumah ata dalam perjalanan ke rumah sakit tanpa kejelasan status COVID-19. Serta data dilaporkan apa adanya sesuai dengan panduan dari WHO dengan memasukkan kematian probabel dalam pencatatan kematian COVID-19.

3. Banyak kasus meninggal sebelum sampai rumah sakit

Kabid P2P Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia (Dok. Humas Pemprov Jabar)

Melansir dari situs resmi corona.jakarta.go.id, hingga Kamis (12/8/2021) sudah ada 12.908 kematian akibat COVID-19 di Jakarta, ada penambahan 42 orang yang meninggal dalam waktu 24 jam.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengutarakan bahwa saat ini kasus kematian akibat COVID-19 semakin menurun jika dibandingkan kondisi berapa waktu lalu. Sebelumnya banyak masyarakat yang meninggal saat menuju rumah sakit atau saat isolasi mandiri di rumah.

"Dari sisi jumlah orang yang meninggal Alhamdulillah sudah terjadi penurunan, baik yang di lakukan dengan pemulasaran dengan confirm COVID-19 maupun yang dilakukan pemulasaran sesuai dengan protokol COVID-19 yang statusnya masih probable," ujarnya dalam seminar daring yang ditayangkan YouTube BPSDM DKI Jakarta, dilihat Jumat (13/8/2021).

Editorial Team