Jakarta, IDN Times - Perlindungan akan hak asasi manusia (HAM) belum bisa ditegakkan seutuhnya, terutama bagi kaum Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) di Indonesia.
Peringatan Hari HAM yang jatuh pada 10 Desember seakan tiada arti bagi mereka. Pendiri GAYa Nusantara, Dede Oetomo mengungkapkan kaum LGBT sudah tidak percaya lagi adanya HAM untuk kaum minoritas di Indonesia.
"Jujur kami tidak ada harapan pada negara," ungkap Dede saat dihubungi IDN Times, Minggu (15/12).