Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Pusat Penerangan di Mabes TNI, Brigjen Kristomei Sianturi. (IDN Times/Fauzan)

Intinya sih...

  • Mabes TNI mengecam keras aksi kekerasan OPM di Yahukimo, Papua yang menewaskan 11 warga sipil.
  • Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI menyatakan bahwa klaim adanya prajurit TNI yang dibunuh oleh OPM merupakan propaganda.
  • TNI akan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengejar pelaku kejahatan kemanusiaan dan memastikan keamanan masyarakat di wilayah tersebut.

Jakarta, IDN Times - Mabes TNI mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada 5-11 April 2025 lalu. Sebab, mereka telah membunuh 11 orang yang merupakan warga sipil. Sedangkan, TPNPB OPM mengklaim 11 orang tersebut merupakan prajurit TNI yang melakukan penyamaran sebagai penambang emas ilegal di area tersebut. 

"Ini adalah bentuk nyata pelanggaran HAM berat yang tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apapun," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi di dalam keterangan tertulis dan dikutip pada Jumat (11/4/2025). 

Editorial Team

Tonton lebih seru di