Jakarta, IDN Times - Kisruh Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) versus Demokrat kubu Moeldoko terkait tudingan pengacara Yusril Ihza Mahendra dibayar Rp100 miliar belum tuntas. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyebut Yusril telah berbohong.
"Nah ini yang jadi persoalan. Namanya juga ditunjuk sebagai pengacara, ya pasti ada rupiahnya. Ada kontraknya. Kok sekarang Pak Yusril berkoar-koar soal demi demokrasi. Ini yang bikin kader Demokrat marah. Sudahlah Bung Yusril, akui saja pembelaan terhadap KSP Moeldoko ini demi rupiah bukan demi demokrasi, maka itu akan lebih masuk akal dan diterima oleh kita semua," kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (1/9/2021).