Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuturkan, sebagai negara besar, pemerintah Indonesia sekarang sedang berusaha keras melakukan lompatan-lompatan kemajuan, agar tak ketinggalan dari negara-negara lain.
Pada 2018 misalnya, anggaran untuk pembangunan infrastruktur lebih dari Rp400 triliun. Diperkirakan selama lima tahun ke depan dibutuhkan anggaran hingga Rpp5.400 triliun. Anggaran sebesar itu untuk membangun pelabuhan, bandara, jalan, jalan tol, pembangkit listrik, waduk, dan lainnya.
"Tahun ini pemerintah akan membangun jalan sepanjang 865 km, enam airport atau bandara, 15 pelabuhan, 54.000 hektare jaringan irigasi baru, dan lebih dari 6.000 unit rumah susun," kata Jokowi dalam sambutan Pembekalan CPNS-Calon Hakim di Lingkungan Mahkamah Agung RI 2018 di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2).
Tahun 2019 baru dimulai pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai pilar utama. Menurut Jokowi, dunia berubah dengan cepat seiring revolusi industri.
"Inilah yang harus kita antisipasi, perubahan cepat ini berbasis digitalisasi, komputing power, dan data analytics. Pengaruh revolusi industri 4.0 ini akan melanda seluruh kehidupan masyarakat dan juga institusi negara, semua negara tidak bisa membendung ini," kata Jokowi.