Hingga tulisan ini dimuat, massa belum tampak datang ke lokasi. Namun penyempitan ruas jalan di lokasi membuat arus lalu lintas tampak tersendat.
Sementara itu, Koordinator Aksi Bela Al-Qur'an 301, Buya Husein menjelaskan, aksi unjuk rasa itu buntut dari gelombang protes umat Islam di Tanah Air karena pembakaran Al-Qur'an yang terjadi di beberapa negara, termasuk Swedia.
Dalam tuntutannya, mereka menilai, Kedubes Swedia, Denmark, dan Belanda, tak layak ada di Indonesia karena melindungi penista agama.
Makanya, dia menuntut agar pemerintah RI segera memutus hubungan dengan negara yang dinilai melindungi penoda agama. Husein juga mengajak agar masyarakat di Indonesia memboikot produk-produk dari negara tersebut.
"Tuntutan aksi, pertama, Swedia, Denmark, dan Belanda, melindungi penoda agama, tak layak kedubesnya ada di Indonesi. Kedua, putus hubungan diplomatik dengan Swedia, Denmark, dan Belanda. Ketiga, usir dubes Swedia, Denmark, dan Belanda. Keempat, boikot produk Swedia, Denmark, dan Belanda," kata Husein saat dihubungi IDN Times, Senin (30/1/2023).