Kehidupannya Terancam, Orang Rimba Mengadu ke Pemprov Jambi

Jakarta, IDN Times - Lima Tumenggung Orang Rimba dari Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, mengadukan nasib kehidupan mereka yang semakin sulit, kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, hari ini.
Sayangnya para tumenggung itu tidak bertemu langsung dengan Plt Gubernur Jambi karena sang pejabat sedang dinas. Namun, para tumenggung diterima Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Setda Provinsi Jambi, Tagor Mulia Nasution.
Apa saja yang diadukan warga Rimba kepada Pemprov Jambi?
1. Kehidupan Orang Rimba kini terkatung-katung
Menurut Tumenggung Sikar yang hingga kini tinggal di Muara Delang SP C Kebun Inti I PT Sari Aditya Loka (SAL) Kabupaten Merangin, persoalan mereka sudah ada sejak perusahaan itu datang menggarap hutan milik Orang Rimba.
"Kami hidup terkatung-katung, ibarat ayam kami tidak ada induk, maka kami mengadu dengan Bapak Rajo Godong (Gubernur)," kata Sikar seperti dilansir kantor berita Antara, Selasa (28/8).
Sikar mengatakan, saat ini penghidupan Orang Rimba hanya dari mengambil bondol buah sawit. Namun, jika diketahui pihak perusahaan, bondol yang sudah mereka ambil disita perusahaan.
"Padahal itu tanah nenek moyang kami, yang kini jadi pabrik PT SAL itu," kata Sikar.