Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Agung (Kejagung) membantah pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, yang menyebut jika ada jaksa yang ditangkap KPK, Kejagung pasti akan menutup pintu koordinasi dan supervisi.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, memastikan pernyataan Alexander tidak benar.
“Kami kira tidak benar, karena dengan beberapa alasan. Yang pertama bahwa selama ini justru hubungan kita berjalan dengan baik antara kejaksaan dengan KPK,” kata Harli di Kejagung, Selasa (2/7/2024).