Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meralat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa hari lalu. Semula, jumlah korban tewas yang dilaporkan 128 orang, tetapi pada Selasa (6/4/2021) pukul 14.00 WIB, korban tewas dilaporkan 86 orang.
Kepala Pusat Data, Humas, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, perubahan data tersebut disebabkan adanya data korban hilang yang dihitung sebagai korban meninggal.
"Jadi, itu kami sampaikan. Perbedaannya karena verifikasi saja. Yang (128 orang) itu ternyata termasuk orang hilang. Setelah kami verifikasi ulang, maka yang terakhir itu (86 orang) meninggal dunia," ungkap Raditya ketika memberikan keterangan pers dan disaksikan secara virtual melalui saluran YouTube BNPB.
"Khususnya di (Kabupaten) Lembata. Mohon maaf sekali lagi. Kami tetap berusaha memberi data cepat dan verified, ini yang harus kami lakukan," kata dia.
Di mana saja korban meninggal akibat bencana banjir bandang dan longsor itu ditemukan?