Jakarta, IDN Times - Lima hari usai penembakan pekerja PT Istaka Karya oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, keluarga korban dan perusahaan bertemu untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Perusahaan dan pihak keluarga membahas tentang santunan yang harus diterima keluarga korban. Namun, negosiasi antara kedua pihak berjalan alot. Sebab, keluarga tidak menerima tawaran dari perusahaan yang hanya memberikan santunan Rp24 juta kepada masing-masing keluarga korban.
Dilansir Antara, Jumat (7/12), salah satu keluarga korban bernama Samuel, menilai jumlah yang disanggupi PT Istaka Karya sangat minim bahkan tidak wajar.