Jakarta, IDN Times - Keluarga dari diplomat muda Arya Daru Pangayunan akhirnya buka suara 40 hari pascakematian ASN Kementerian Luar Negeri itu. Pihak yang muncul ke publik untuk memberikan keterangan adalah ayah kandung Daru, Subaryono.
Ia berbicara ke ruang publik didampingi oleh pengacara Dwi Librianto dan Nicholay Aprilindo. Nicholay diketahui merupakan mantan Direktur Jenderal Instrumen dan Penguatan HAM di Kementerian HAM. Keduanya diberi surat kuasa langsung oleh istri Daru, Meta Ayu Puspitantri.
Subaryono yang merupakan pensiunan dosen teknik Geodesi di Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menjelaskan, baru muncul saat ini lantaran keluarga sangat terpukul atas kematian Daru. Bagi keluarga, Daru yang merupakan putra tunggal adalah harapan. Ia bahkan menjelaskan, istrinya sempat mengalami keguguran tiga kali sebelum akhirnya bisa mengandung Daru.
"Banyak yang bertanya-tanya mengapa tidak ada suatu statement dari keluarga, karena kami semua dalam keadaan syok," ujar Subaryono di Yogyakarta ketika memberikan keterangan pers, Sabtu (23/8/2025).
Selain itu, ibu Daru pada 2024 lalu didiagnosa mengidap kanker usus. Sehingga butuh pemulihan pascaoperasi.
"Jadi, ibunya Daru tahun lalu didiagnosis cancer colon lalu harus dilakukan operasi," tutur dia.