Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO

Calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Sandiaga Uno mengaku tak mempermasalahkan besarnya uang pribadi yang dia keluarkan sebagai dana kampanye dalam Pilkada DKI. Menurut Sandi, jika keperluannya adalah membangun Jakarta, berapapun biayanya, dia tidak akan melakukan perhitungan.

Saat melaporkan penerimaan dana kampanyenya kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diketahui mendapatkan donasi sebesar 35,6 miliar rupiah. Namun, yang jadi perhatian publik adalah dari keseluruhan sumbangan tersebut, 34 miliar rupiah berasal dari kantong pribadi pengusaha yang juga menjadi petinggi Saratoga Group tersebut. Selain dari Sandi, rincian penerimaan dana kampanye itu masing-masing berasal dari Gerindra sebesar 750 juta rupiah, PKS 350 juta rupiah, serta sumbangan dari Anies 400 juta rupiah.

Belum sampai lima persen dari total hartanya.

Dikutip dari Republika.co.id, Sandi juga tak mempermasalahkan jumlah dana pribadi yang sudah dikeluarkannya karena terbilang masih kecil. Bahkan, jumlah itu, kata dia, tidak sampai lima persen dari total hartanya. Dia mengaku bersyukur atas rezeki yang diberikan kepadanya selama ini.

Sudah ada pengusaha yang siap danai kampanyenya.

Meskipun tak mempermaslahkan dana pribadinya yang sudah digunakan untuk kampanye, tapi Sandi berencana mencari sumber dana lain. Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa rekan sesama pengusaha yang siap menyumbang untuk memenangkannya.

Sebut Ahok dibiayai pengusaha besar.

Sandiaga juga menyebut bahwa rivalnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disumbang oleh beberapa pengusaha besar. Para pengusaha itu kebanyakan merupakan rekannya saat masih aktif berbisnis. Tim sukses Ahok sebelumnya menyindir Sandiaga yang mengeluarkaan uang pribadi hingga 34 miliar rupiah untuk kampanye. Menurut mereka, langkah yang dilakukan Sandiaga menunjukkan tidak ada unsur gotong royong dalam tim Anies-Sandi.

Sandi punya harta hingga hampir 4 triliun rupiah.

Wajar jika Sandiaga menganggap 34 miliar rupiah sebagai nominal yang kecil. Berdasarkan rilis KPUD Jakarta tentang laporan kekayaan para calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Sandiaga menjadi yang paling tajir. Jika ditotal, harta Sandiaga hampir menembus angka 4 triliun rupiah.

Editorial Team