Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tsamara Amany (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Seiring curah hujan yang semakin tinggi, bencana banjir pun kembali melanda DKI Jakarta pada Selasa (17/12) kemarin. Tentunya, banjir membuat warga Jakarta kesal dan terganggu. Keluh kesah mereka terkait banjir ramai terlihat di media sosial Twitter.

Bahkan, salah satu politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany pun menceritakan pengalamannya menghadapi banjir melalui akun Twitter pribadinya, @TsamaraDKI.

"Kejebak di suatu kawasan karena banjir besar & nggak ada kendaraan yang bisa lewat. Setelah dapat kendaraan, kejebak macet pasca banjir & hujan deras. Jakarta hari ini," cuit Tsamara, Selasa (17/12).  

1. Cuitan Tsamara jadi ajang membandingkan Ahok dan Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 16 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Cuitan Tsamara tersebut mendapatkan respons dari warganet, yang langsung membandingkan banjir di zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, ada juga warganet yang menilai cuitan Tsamara berlebihan dan menyudutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

"Lebay lu, kayak yg ga pernah kena macet dan banjir di jkt aja," ujar akun @ixi_iman, Selasa. 

Bahkan, cuitan Tsamara dianggap sebagai hoaks dan dapat menyesatkan publik. "Kawasan ilusi dengan banjir besar delusi. Kenapa ga sebut dimana kawasannya, dan sebesar apa banjirnya? share video dan foto terkini, biar publik ga disesatkan :)," ujar akun @firmanyursak di hari yang sama.

2. Respons Tsamara saat dituding memberikan informasi tidak benar oleh warganet

Politikus PSI Tsamara Amany (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Saat dituding cuitannya adalah sebuah delusi, Tsamara pun langsung mengunggah sebuah foto yang menggambarkan situasi banjir. Tsamara juga menekankan agar akun yang menyudutkannya berkata dengan lebih santun saat berkomentar. 

"Nih di kawasan tempat saya belajar & Pak Anies dulu mengajar. Saran saya terima kritik dengan baik. Kan Pak Gubernur mengajarkan santun, bukan ngegas & nuduh begini kan? Nggak ada yg membahas idola Bapak kok merasa tersinggung? Semoga yg begini bukan cerminan pendukung Pak Gub," ujar Tsamara melalui akunnya, Selasa.   

3. Warganet menilai di zaman Ahok banjir lebih parah

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Purnama (Ahok) datang ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 9 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Di dalam sesi komen, warganet juga ada yang mengklaim bahwa banjir di masa Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, lebih parah dari pada saat Anies menjabat.

Kendati ramai soal banding membandingkan ini, tapi Tsamara tidak merespons satu pun komentar-komentar tersebut.

"Dulu Gubernur Ahok, Jakarta gk Banjir.... Tpi Buuuuaannjjiir...," ujar akun @AryoMilano. 

"Memang jaman Ahok sama Jokowi ga pernah kek gitu Dek?  
. Cb tinggal di Kupang/Leowoleba NTT aja Dek aman dr banjir & macet," ujar akun @JFateh_K. 

4. Tsamara sayangkan respons warganet terkait banjir Jakarta

Twit Tsamara tentang banjir di Jakarta (Twitter/@TsamaraDKI)

Dengan ramainya warganet yang merespons cuitannya tentang banjir, Tsamara menganggap saat ini Jakarta sudah masuk ke anti kritik. Tsamara menyayangkan respons warganet yang dinilai terlihat seperti buzzer.

"Jakarta memasuki era di mana ketika kita mengeluh soal banjir, alih-alih dianggap sebagai masukan atau kritik, kita justru diserang buzzer dengan segala pembenarannya. Miris! ," cuit Tsamara, Rabu (18/12). 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Editorial Team

EditorSunariyah